×
Batu berjalan menjadi salah satu misteri yang paling menarik dari Death
Valley National Park, tepatnya di danau kering Racetrack Playa,
California-AS. Batu berjalan itu dapat ditemukan dengan mudah di
permukaan Playa dengan jejak panjang di belakangnya. Berada di
ketinggian 3608 kaki (1130 m) di atas permukaan laut memiliki panjang
2,8 mil (4,5 km) dari utara ke selatan dan lebarnya 1,3 mil (2 km) dari
timur ke barat.
Danau kering ini sangat datar dan sejajar antara
ujung utara dan ujung selatannya, yang hanya 1,5 inci (3,8 cm) lebih
tinggi dari ujung selatannya.
Bagaimana mereka dapat bergerak
atau berpindah masih menjadi misteri besar di benak para peneliti.
Pasalnya, batu yang berjalan tidak hanya batu kecil yang mudah tertiup
oleh angin. Ada beberapa batu besar dengan berat ratusan kilogram yang
juga turut "jalan-jalan".
Pertanyaan besar yang tentu saja akan
muncul kemudian "bagaimana cara mereka bergerak ?" Ini menjadi tantangan
besar bagi para peneliti. Mengapa fenomena ini menjadi misteri ? Karena
tidak ada satu orang pun yang pernah melihat ia berjalan.
Sampai
hari ini faktanya adalah tidak ada seorang atau satu organisasi pun
yang mengetahui bagaimana batu-batu itu bisa berpindah tempat, meski
beberapa orang sudah mempunyai penjelasannya masing-masing menurut
nalar.
Tapi sebelumnya, sekadar diketahui apa dan di mana
Racetrack Playa. Racetrack Playa adalah danau kering yang datar dengan
panjang empat kilometer dan lebar sekitar dua kilometer. Terletak di
California-AS, permukaannya terdiri dari batuan sedimen yang terbuat
dari lumpur dan tanah liat.
Iklim di daerah ini juga kering,
hujan hanya terjadi beberapa inci per tahun. Namun saat hujan pegunungan
terjal yang mengelilingi Racetrack Playa akan menyuplai air ke
permukaan danau dan menyulapnya menjadi danau dangkal yang sangat luas.
Sayangnya ini hanya bertahan beberapa hari saja, setelah itu dalam
keadaan basah permukaannya berubah menjadi lumpur yang lembut dan licin.
Ada
beberapa asumsi atau penjelasan tentang mengapa batu-batu di Racetrack
Playa dapat berjalan. Semua penjelasan tersebut masuk akal. Bisa jadi
Anda setuju dengan salah satunya. Namun sampai saat ini belum ada yang
dapat membuktikannya bersama-sama secara ilmiah.
1. Apakah mereka digerakkan oleh manusia atau hewan ?
Jejak
yang terbentuk di belakang batu menunjukkan bahwa batu-batu berjalan
itu berpindah saat permukaan Racetrack Playa masih ditutupi dengan
lumpur yang sangat lembut dan di sekitar jejak batu tidak ada lumpur
yang rusak akibat jejak makhluk hidup lainnya. Artinya sangat kecil
kemungkinan batu tersebut dipindahkan oleh manusia dan hewan.
2. Apakah mereka digerakkan oleh angin ?
Ini
penjelasan paling favorit dan dipilih banyak orang karena dinilai
paling mungkin. Bukan asal tebak atau sekedar menerka-nerka. Tapi jika
dipelajari dari jejak batu yang berjalan arahnya sejajar dengan arah
angin yang berhembus di Racetrack Playa, yakni dari barat daya ke arah
timur laut.
Hembusan angin kencang diperkirakan mampu menyenggol
batu sampai berpindah tempat. Kurva pada jejak batu tersebut dibentuk
oleh pergeseran arah angin yang membawanya, karena interaksi angin dan
batu tidak teratur.
3. Apakah mereka digerakkan oleh es ?
Beberapa
orang mengaku sempat menyaksikan Racetrack Playa tertutup oleh lapisan
es tipis. Idenya air membeku di sekitar batu. Lalu angin berhembus di
atas permukaan es dan menyeret lapisan es berikut batu yang tertancap di
permukaan es.
Beberapa penelitian telah menemukan jejak sangat
kongruen pada beberapa batu. Namun, seharusnya pengangkutan lapisan es
besar diharapkan meninggalkan tanda para permukaan Playa. Sampai saat
ini, tanda tersebut belum bisa dibuktikan.
0 komentar "Batu Berjalan di Death Valley National Park California", Baca atau Masukkan Komentar
Posting Komentar